Kamis, 29 Mei 2014

Pesona Air Terjun Curup Gangsa Way Kanan


 Selfie di Air Terjun Curup Gangsa



Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu dari kabupaten di Provinsi Lampung yang letaknya paling utara dari kabupaten lainnya,  berbatasan langsung dengan Kabupaten Oku Timur Provinsi Sumatra Selatan. Mungkin banyak yang tidak tahu, bahwa di bumi petani ini banyak sekali objek wisata yang belum tergarap dengan maksimal. Mulai dari wisata alam hingga wisata budaya seperti kampung-kampung tua yang masih tetap eksis dengan keragaman budayanya.

Perjalanan ke Curup Gangsa merupakan perjalanan panjang untuk menemukan “surga” yang tersembunyi di pedalaman Lampung. Jalanan yang lumayan terjal saat memasuki kawasan kasui hingga desa Kotaway sempat saya rasakan. Sepanjang perjalanan rimbunnya pepohonan tersembul di berbagai sisi. Kebun kopi, lada dan aneka tanaman perkebunan juga banyak ditemukan disini. Sesekali perkampungan khas pedesaan yang kondisinya masih sepi tampak bergerombol di beberapa titik. Jejeran rumah panggung suku Semendo juga sempat saya lihat di beberapa kampung. Semua berpadu, menjadi bagian yang tak terpisahkan menuju kawasan wisata Curup Gangsa.


 Rumah Panggung khas Suku Semendo

Perjalanan dari Bandar Lampung menuju Baradatu yang menjadi sentra ekonomi di Way Kanan membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan. Dari Baradatu kita melanjutkan perjalanan menuju desa Kota Way di Kecamatan Kasui, dimana tempat air terjun Curup Gangsa berada. Hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam kita akan sampai di objek wisata Air Terjun Curup Gangsa. Jalanan dari desa Kota Way menuju Curup Gangsa mulus dan tak banyak tikungan. 


 Curup Gangsa yang begitu mempesona

Air terjun Curup Gangsa bersumber dari patahan sungai Way Tangkas yang mengalir dari Bukit Punggur melalui beberapa desa di Kasui seperti Tanjung Kurung dan Lebak Peniangan. Tepatnya berada di bawah kaki bukit Dusun Tanjung Raya. 

Pemandangan Alam berupa Sawah berundak-undak di sisi sebelah kiri Curup Gangsa


Air terjun Curup Gangsa terletak di  dusun Tanjung Raya, Kampung Kota Way Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan berjarak sekitar 10 km dari Kecamatan Kasui. Kasui sendiri bisa disebut sebagai transit area. Aneka kebutuhan hidup bisa didapat dengan mudh disini sebelum memasuki kawasan objek wisata Curup Gangsa. Anda juga bisa memesan aneka makanan dan kudapan disini. Sementara didalam kawasan wisata susah ditemukan tempat berjualan. Namun, jika Anda ingin berbelanja snack, banyak warung-warung kecil yang bisa kita jumpai di Kota Way. Sementara dari Blambangan Umpu, Ibukota kabupaten Way Kanan, menuju Curup Gangsa berjarak sekitar 40 km.  Obyek Wisata ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat atau dua. Namun, sepertinya kendaraan roda dua lebih menantang dan menyenangkan.


 Pimal Ibrahim dan Raden, teman seperjalanan ke Curup Gangsa


Saya begitu takjub saat melihat ketinggian Curup Gangsa. Pemandangan yang sungguh luar biasa, air terjun yang berpadu dengan hijaunya hutan di lereng pegunungan. Untuk menikmati debur sungai dan derasnya curup gangsa kita harus menuruni anak tangga yang berjumlah sekitar 67 anak tunggu. Tentunya hal yang mudah bagi Anda yang rajin berolahraga. 

Saya perkirakan ketinggian air terjun ini mencapai ± 50 m dengan lebar pematang air sekitar 20 m.  di bagian sisi lain ada juga air terjun kecil yang terpisah tetapi masih dalam satu kawasan. Pemandangan yang benar-benar menakjubkan jika kita lihat air terjun ini dari aliran sungai. Air terjun Curp Gangsa memang berbeda dengan air terjun yang pernah saya kunjungi. Curup Gangsa selain lebih lebar sisinya juga lebih tinggi dibandingkan air terjun lainnya. Bahkan, temanku, Pimal Ibrahim sempat berseloroh. “Wow, mirip air terjun Niagara, ya kak,”.


 Curup Gangsa , the little Niagara of Indonesia


Lebar sungai Gangsa ini kurang lebih 20 meter. Banyak sekali batu-batu besar yang bertebaran di sepanjang sungai. Pemdangan air terjun secara keseluruhan tampak jelas dari sungai ini. Letaknya yang berada di daerah perbukitan sangat cocok untuk wisata adventure, memancing, berrenang ataupun aktivitas air lainnya. Bahkan, saat saya berkunjung kesini ada beberapa warga setempat yang sedang asyik memancing. Tentunya memancing di alam terbuka sembari ditemani kicauan burung di pepohonan yang begitu rimbun.


 Rimbunnya alam di sekitar Curup Gangsa



Kabut lumayan tebal masih menyelimuti kawasan ini saat senja selepas hujan itu datang. Namun, ternyata matahari kemudian kembali bersinar dan mulai menyibak kabut yang menghalangi pemandangan. Desir angin semilir menusuk tulang begitu terasa. Embun yang sejuk menambah suasana semakin alami.  Suhu udara di sana relativ dingin antara 18 derajat celcius sampai 20 derajat celcius.  Pada malam hari suhunya jauh lebih dingin lagi.  



 Berfoto di depan Curup Gangsa yang begitu mempesona


Konon, nama  ‘Gangsa’  berasal dari legenda masyarakat setempat yang artinya suara gemerincing air terjun ini bagaikan suara seruling Gangsa. Seruling Gangsa sendiri merupakan seruling bambu yang biasa digunakan oleh masyarakat pada masa lalu. Nah, dari suara inilah nama Curup Gangsa kemudian disematkan pada air terjun yang masih alami ini.

8 komentar:

  1. Alamatnya salah. Tuhh yg bener
    Dusun Tj Jaya. Kampung kotaway. Kec. Kasui. Kab. Waykanan. Lampung utara

    BalasHapus
  2. Mas Junny aja, makasih atas koreksinya. Nama dusunnya Tanjung Jaya ya bukan Tanjung Raya? Soalnya pas aku tanya sama petugasnya katanya Tanjung Ray hehehe. Nah, Setauku Way Kanan dan Lampung Utara itu kan dua kabupaten yang berbeda. Dimana, Way kanan pecahan dari Lampung Utara. Kalo dimuat keduanya, nanti pembaca blognya bingung.

    Tapi, terlepas dari itu semua, terima kasih atas masukannya Mas Junny.

    BalasHapus
  3. Gak cuma lada dan kopi Padahal banyak juga hamparan pohon karet,kopi,coklat,kebun jagung dll. Pokoknya keren... Hehe

    BalasHapus
  4. MISI mINT OUT OF tropic... mo nana kalo sdn tanjung raya ntu sekarang berubah jadi sd apa yah..?

    BalasHapus
  5. Gak juga saya pernah pulang kampung waktu itu..silahkan kami siap menyapa atau memberi info bagi siapa saja yg mau berkunjung..

    BalasHapus
  6. Minta info rute jalan masuknya dari blambangan umpu atau baradatu bang kebetulan sy tinggal Di martapura pengen ke sana dlm waktu dekat
    Terima kasih

    BalasHapus
  7. The trip to Curup Gangsa looks great and this beautiful Bronze Brush Waterfall is making this trip more exciting.
    compare airport parking

    BalasHapus

Pages