Kamis, 25 Desember 2014

Sulam Usus, Sulaman Khas Lampung yang Kian Mendunia











Provinsi Lampung memiliki berbagai macam jenis kain yang beraneka ragam. Selain kain, Lampung juga memiliki aset daerah yang sangat potensial yakni sulam Usus. Kain-kain maupun sulaman itu selain memiliki motif dan corak yang berbeda juga memiliki keunikan masing-masing. Keunikan inilah yang kemudian membuat kain-kain dan sulaman tradisional Lampung kian diburu oleh para wisatawan. Apalagi kini kain-kain dan sulaman tradisional itu sudah banyak dimodifikasi oleh para desainer Lampung. Ini menjadi daya tarik tersendiri, bahwasanya kain-kaindan sulaman tradisional itu juga bisa didesain dengan perpaduan dan sentuhan modern. Sulam Usus merupakan sulaman yang banyak dikembangkan di berbagai daerah di Lampung. Bandar Lampung dan Lampung Selatan merupakan dua wilayah di Lampung yang cukup intens mengangkat sulaman khas Lampung itu. Bahkan, Bandar Lampung mengangkat sulaman usus sebagai ikon wastranya. 








Sulam Usus sejati merupakan sulaman yang dibentuk menyerupai bentuk usus kecil namun dengan kontur yang lembut dan tipis. Kini, Sulam Usus menjadi salah satu sulaman yang banyak digemari oleh berbagai kalangan. Kini berbagai macam warna dari sulam usus bisa dengan mudah ditemukan. Biasanya sulam usus berwarna putih terang dengan garis-garis yang begitu jelas. Garis-garis itu dibentuk sesuai dengan desain yang diinginkan. Biasanya para desainer membuat sulaman usus untuk bentuk kebaya wanita. Namun, kini sulaman usus mulai berkembang dengan munculnya desain-desain baru seperti baju sulam usus untuk pria.
Sulam Usus yang biasanya didesain untuk pria atau wanita dewasa kini mulai berkembang lagi dengan munculnya desain terbaru untuk anak muda. Sulaman usus itu dibuat sedemikian rupa menyerupai cardigan maupun mini dress yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Ini untuk menarik minat generasi muda terhadap sulaman usus ini. Maka tak mengherankan kini kita bisa menjumpai para remaja yang juga turut mengenakan sulaman ini. Selain  itu, sulaman usus yang biasanya hanya dimodifikasi untuk acara-acara resmi kini mulai didesain untuk acara santai. Sehingga kita bisa menjumpai sulaman ini tidak hanya di ruang-ruang pesta pernikahan maupun acara adat saja, namun, dalam acara gathering maupun kongkow-kongkow bisa juga kita temui. Bahkan, sulaman usus ini mulai merambah didesain untuk anak-anak. Ini artinya sulaman usus ini cocok untuk semua kalangan dengan latarbelakang usia yang berbeda. Intinya tinggal menyesuaikan antara model, corak sulaman usus dengan bentuk tubuh si pemakai. Ini akan semakin eye catching dengan menambahkan sedikit bross ataupun aksesoris lainnya. 



 

 

Sulaman usus ini biasanya didesain untuk atasan semacam baju, cardigan, kemeja dan sejenisnya. Kini, sulaman itu mulai dibentuk untuk bawahan sehingga bisa dipadupadankan. Walaupun begitu sulaman usus ini tetap cocok digunakan dengan memodifikasi dengan kain lainnya sebagai pelengkap. Ini juga yang menjadi kelebihan sulaman usus yang cocok dipadupadankan dengan kain tradisional Lampung seperti kain tapis, kain ikat inuh dan lainnya. Bagi para pecinta wastra sulaman usus menjadi koleksi yang wajib dimiliki. Selain memiliki keunikan tersendiri dibandingkan sulaman lainnya, harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Apalagi sulaman usus ini bisa kita jumpai dengan mudah di berbagai daerah di  Lampung. Payu kham lestaghiko sulaman tradisional Lampung. Tabik. 




Gulai Taboh, Masakan Khas Lampung




Gulai Taboh isi Melinjo


Masyarakat Lampung memiliki aneka kuliner yang masih tetap lestari. Beberapa kuliner khas Lampung biasanya akan keluar pada saat momen-momen tertentu. Salah satunya adalah gulai taboh. Menu kuliner yang satu ini sempat dihidangkan dlam acara nayuh yang digelar oleh masyarakat Lampung saibatin di pekon kampung baru, Kota Agung Timur, Tanggamus. Gulai taboh sejatinya merupakan santan yang dimasak dengan aneka isian yang berragam mulai dari udang, ikan, kacang-kacangan hingga tangkil (buah melinjo). Aneka isian dalam gulai taboh bisa divariasikan dengan aneka sayuran lainnya seperti labu kuning, ubi jalar ataupun aneka sayuran yang bisa cocok untuk dimasak dengan santan. Gulai taboh menjadi menu wajib dalam setiap upacara-upacara adat masyarakat Lampung. Maka tak mengeherankan jika menu yang satu ini menjadi menu andalan dan setiap perhelatan akbar.

Bahan-bahan yang diperlukan :
udang sedang, kupas, sisakan ekornya
ubi rambat kuning, pootng 2×2 cm
jagung muda, iris serong
kacang panjang, potong 2 cm
jagung manis pipil
daun kemangi
santan
cabai merah, iris serong
daun salam
1 batang serai, memarkan
1 cm lengkuas, memarkan
½ sendok teh terasi
1 sendok teh garam
Minyak goreng untuk menumis

Cara membuat resep masakan Gulai Taboh :

  1. Siapkan semua bahan-bahan untuk membuat gulai taboh
  2. Siapkan wajan dan didihkan santan pelan-pelan sembari diaduk campurkan lengkuas yang telah dimemarkan, daun salam yang hijau, batang serai yang dimemarkan, dan dilan (terasi) yang telah dibakar, aduk merata hingga mendidih. Beberapa baham seperti lengkuas dan batang serai perlu dimemarkan agar aromanya keluar. Begitu pun dilan (terasi) yang dibakar sebentar agar semakin terasa aromanya.
  3. Jika sudah merata dan berbuih masukkan jagung pipil, ubi jalar. Untuk menambah cita rasa gulai taboh masukkan gula pasir dan garam.
  4. Panaskan minyak, tumis cabai merah hingga layu, masukkan udang, masak hingga berubah warna, angkat, tuang ke dalam rebusan santan, aduk rata.
  5. Tambahkan jagung muda dan kacang panjang ke dalam santan, masak hingga matang, masukkan daun kemangi, aduk sebentar, lalu angkat. Gulai taboh bisa disantap dengan aneka sambal Lampung.                                                                                                                                                                                                          
    Gulai Taboh kuah ikan
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             

Menyusuri keindahan pantai-pantai di Merak Belantung


Sepasang kursi ini menanti kedatangan Anda @Pantai Embe


Potensi wisata bahari di Lampung Selatan terbilang besar. Pantai-pantai cantik dengan segala kemolekannya terpampang begitu nyata. Apalagi saat kita memasuki kawasan wisata bahari di Merak Belantung, kita akan menemui banyak pantai-pantai indah di sana. Pantai dengan ombak-ombak yang tenang hingga besar bisa kita temui. Gubug-gubug nan kokoh yang berdiri di sepanjang bibir pantai menjadi saksi bisu betapa menawannya pantai-pantai di sana. Gunung Rajabasa tampak di hadapan. Gunung yang banyak dikunjungi oleh para pendaki itu tampak gagah dan membuat pemandangan di pantai-pantai Kawasan Merak Belantung itu semakin mempesona. Pantai-pantai di Kawasan Merak Belantung ini terletak dalam satu lokasi dengan infrastruktur yang lancar. Jalanan mulus dan tanpa lubang-lubang ini membuat para pengendara nyaman. Anda bisa mengunjungi satu per satu pantai-pantai ini. Berikut beberapa pantai-pantai cantik yang bisa Anda kunjungi saat berkunjung ke Lampung Selatan, khususnya Desa Merak Belantung Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan.
 
Pantai Bagus

Pantai Bagus terletak di Dusun II Muing Desa Merak Belantung Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Pantai ini berjarak sekitar 10km dari pusat Kota Kalianda yang merupakan ibukota kabupaten. Pantai ini terletak paling awal dari jalan utama di Kawasan Wisata Pantai Merak Belantung. Dulunya pantai ini bernama Pantai Pulau Panjang. Namun, sejak tahun 2001 pantai mungil ini berubah nama menjadi Pantai Bagus. Hingga kini masyarakat luas mengenalnya dengan Pantai Bagus. Apalagi saat uini sudah dipasang plang objek wisata yang mengarah pada pantai ini. Para pengunjung dikenai tiket masuk Rp10 ribu sementara untuk pengunjung anak-anak tanpa dipungut biaya (gratis). Berbagai aktivitas pantai mulai dari renang, memancing hingga berjemur bisa dilakukan di sini. Para pengunjung juga bisa menyewa gubung atau pondokan yang tersedia di sini dengan harga Rp10 ribu. Pantai ini juga dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi dengan biaya Rp2 ribu untuk bilas. 

Pantai Indah

Pantai Indah mulai dikelola sejak 4 tahun yang lalu, sekitar tahun 2010. Pantai ini memiliki panjang pantai sekitar 1-2 km. Pantai yang juga terletak di Dusun Muing Desa Merak Belantung ini menawarkan pemandangan alamnya. Pantai dengan ombak tenang ini nyaman untuk renang maupun aktivitas bahari lainnya. Pantai ini biasanya ramai saat akhir pekan maupun libur panjang tiba. Setiap pengunjung dikenai tarif Rp20 ribu saat memasuki pantai ini. Pantai Indah terletak tak jauh dari Pantai Bagus. Hanya berjarak sekitar 1-2 km saja.

Pantai Embe

Pantai Embe bisa dikatakan sebagai adik dari Pantai Grand Elty. Kontur pantai dan pasirnya hampir sama dengan kawasan Pantai Grand Elty yang dulu bernama Kalianda Resort itu. Kata Embe sejatinya merupakan bahasa gaul sekaligus akronim dari kata MB untuk menyebut Merak Belantung (MB). Pantai ini lumayan tenar karena selain biayanya murah pemandangan yang ditawarkan juga sangat indah. Pantai ini memiliki banyak fasilitas yang bisa dinikmati para pengunjung. Pantai ini hampir setiap hari didatangi wisatawan. Biasanya para pengunjung bermain pasir di sekitar area. Pasalnya pasir-pasir di pantai ini sangat lembut dan berwarna putih halus. Maka tak mengherankan pantai ini menjadi incaran banyak wisatawan.

Pantai Tanjung Beo

Memasuki Pantai Tanjung Beo kita akan dibawa menuju private beach. Sebuah pantai dengan konsep alami yang begitu memanjakan para pengunjung. Barisan gubug-gubug mungil akan menyambut para pengunjung saat tiba di pantai ini. Setiap pengunjung dikenai biaya Rp10 ribu jika ingin memasuki Pantai Tanjung Beo ini. Menurut M. Syafei penjaga Pantai Tanjung Beo mengatakan konon dulunya kawasan pantai ini banyak dijumpai Burung Beo. Namun, karena perburuan akhirnya burung beo tidak bisa kita temui lagi di sini. 

Pantai Sapenan

Kata sapenan dalam Bahasa Lampung berarti mumpung. Pantai ini mulai dibuka tahun 1990. Namun, pantai ini baru direnovasi dan ramai dikunjungi wisatawan sekitar tahun 2000. Sebagian kawasan Pantai Sapenan merupakan daerah berkarang. Namun, ada spot yang bisa digunakan untuk renang di sini. Seperti halnya pantai-pantai lainnya yang terus berbenah, pantai cantik ini juga masih terus dikembangkan. Pantai dengan pasir putih serta pepohonan yang rindang cocok untuk wisata bersama keluarga Anda. Pantai ini sangat rekomendid untuk akhir pekan maupun liburan Anda bersama keluarga. 




Pantai lainnya yang bisa Anda kunjungi diantaranya Pantai Grand Elty. Selain itu ada juga Pantai Marina yang sudah ditutup. Berdasarkan informasi warga setempat, konon pantai itu akan dibuka kembali. Demikianlah pantai-pantai cantik di Kawasan Merak Belantung semoga semakin menambah wawasan Anda seputar pariwisata di Lampung. 

Pages