Masyarakat
Lampung yang tersebar di berbagai daerah memiliki banyak aneka kue yang sangat
lezat. Kue dalam Bahasa Lampung dikenal dengan istilah buak. Buak yang dihidangkan tidaklah sekedar jajanan pasar tetapi
memiliki makna dan simbol yang cukup kuat. Aneka buak itu tidak muncul setiap
saat, biasanya aneka kue nan lezat itu dihidangkan pada saat momen-momen
tertentu saja. Misalnya saat upacara nayuh, saat hari raya maupun momen spesial
lainnya.
Berbagi jenis kue tradisional itu diantaranya Lapis Legit, Buak Tat,
Selimpok, Segubal, Lepot Tapai dan lainnya. Beberapa waktu yang lalu, Ekraf
Lampung post, meliput proses pembuat Lepot Tapai di Pekon Tekhbaya Kecamatan
Kota Agung Timur, Tanggamus. Masyarakat di sini masih terus melestarikan
warisan kuliner nusantara itu. Lepot tapai pada dasarnya terbuat dari beras
ketan yang dimasak secara khusus. Beras ketan tanpa campuran bumbu itu kemudian
dimasak hingga matang dan disantap dengan cocolan tapai manis maupun sambal iwa
(ikan). Lepot yang sudah matang, siap disantap dengan cara dicocol agar semakin
mantap.
·
Bahan-bahan
pembuatan Lepot
Beras Ketan
Santan kelapa
·
Alat
Lidi untuk menyematkan daun
bulung hanaw (daun aren)
·
Cara
Memasak
- Beras ketan dicuci bersih menggunakan air
- Daun aren yang telah dibersihkan kemudian dibuat pola bulat memanjang
- Setelah itu beras
ketan yang telah dicampur santan dimasukan secara perlahan pada daun aren yang
telah dibentuk bulat memanjang
- Lilitkan lidi
dari daun aren tersebut untuk mengikat agar tidak lepas, pastikan terikat
dengan kencang agar saat dimasak tidak lepas dari ikatan
- Bentuknya panjang
sekitar 10cm dan lebarnya kurang lebih 3 cm
- Setelah itu, kukus hingga matang. Ciri-ciri lepot sudah matang, saat beras
ketan itu melekat pada daun aren.
- Jika sudah
matang, angkat dan ditiriskan
- Lepot siap
disantap dengan tapai atau sambal iwa
Terima kasih untuk resep pembuatan lepot tapai
BalasHapussemoga situs blog'a semakin berkembang dan maju