Minggu, 03 Januari 2016

Kerlip Kampung Alquran di Bumi Pamijahan

Azan Subuh berkumandang di kampung Koroncong, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Perjalanan yang cukup melelahkan berhasil kulewati dengan penuh perjuangan lewat bus kota dari Muntilan. Kali ini Alloh menyampaikan saya di Tatar Sunda yang penuh pesona. Sebuah kampung yang tengah dirintis menjadi Kampung Alquran. Sebuah pemandangan lain yang juga baru kutemukan seumur hidupku.
Kali ini aku bersama rekan-rekan dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Kampung Koroncong. Qodarullah, Alquranlah yang menyatukan kami. Sebelumnya kami tak saling mengenal, Allah SWT-lah yang menyatukan hati kami menjadi satu ikatan. Menjadi relawan Sahabat Alquran di Bumi Pamijahan. Bersama-sama untuk membumikan Alquran.

Musim liburan seperti ini kampung koroncong benar-benar meriah. Kegiatan dimulai selepas subuh. Anak-anak mendatangi masjid dan musola untuk mengikuti kelas menghafal alquran.
Ada sekitar 300 anak yang mengikuti program "Seribu Penghafal Alquran dari Gunung Salak untuk Indonesia". Setiap hari anak-anak mengikuti kelas tahfidz. Dalam sehari ada 4 kali pertemuan mulai dari Bab’da subuh, Selepas Duha, Bab’da Zuhur dan Ba’da ashar. Walaupun banyak kelas yang diikuti namun anak-anak begitu menikmati. Tak ada rasa bosan.

Anak-anak disini sangat menjunjung sopan santun. Dimanapun kita bertemu mereka akan berjabat tangan. sistem pendidikan di kampung ini juga begitu islami. Siswa laki-laki dan perempuan dipisah. Siswa SMP di kampung ini juga rajin mengaji dan mengafal kitab suci (Alquran).
Kampung koroncong benar-benar memikat hati saya. Tak hanya bentang alamnya yang mempesona, namun keislamannya yang dijunjung dengan sempurna. Selain Yayasan Sahabat Alquran, banyak juga kelas membaca kitab kuning dan tahsin alquran yang dibuka penduduk sekitar secara swadaya. Ini menambah semarak keislaman di sini.

Pages