Jumat, 30 Mei 2014

Terbaya, Pantai Berpasir Hitam nan Mempesona




Pantai Terbaya nan mempesona dengan pasir hitamnya


Seorang lelaki paruh baya menenggelamkan sebagian tubuhnya ke bibir pantai siang itu. Suasananya begitu sepi, hanya beberapa warga sekitar yang melintas di pinggir pantai sembari mandi di bilik-bilik bambu. Lelaki paruh baya itu seorang diri hanya ditemani gelombang yang sesekali menghempas tubuhnya. Itulah sedikit gambaran pantai Terbaya pada hari-hari biasa. Namun, saya weekend tiba, pantai ini akan dipadati pengunjung dari berbagai daerah terutama dari Lampung. Ratusan pengunjung bisa memadati pantai ini saat libur nasional atau pun saat akhir pekan tiba. Itulah gambaran Pantai Terbaya, atau dalam bahasa setempat dikenal dengan Tekhbaya. 

Saat akhir pekan tiba, pantai ini akan dipenuhi oleh pengunjung dari berbagai daerah. Bahkan, pengunjung dari luar kota seperti Jakarta, Palembang dan Serang pun sempat singgah disini. Pantai Terbaya cukup familiar di kalangan masyarakat Lampung terutama Tanggamus. Selain letaknya yang strategis di pinggir jalan juga lumayan murah tiket masuknya. Setiap pengunjung harus membayar tiket masuk, bagi pengguna sepeda motor dikenai harga Rp 15ribu. Sementara, untuk pengunjung yang menggunakan mobil pribadi dikenai charge Rp 25ribu. Bagi rombongan bus dikenai harga Rp 80ribu – Rp 150ribu.

Pantai Terbaya terletak di Desa Terbaya Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus. Pantai berpasir hitam ini bisa ditempuh menggunakan motor maupun mobil pribadi. Anda membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan dari Kota Bandar Lampung. Jalanan yang dilalui relatif mulus dan aman. Ada beberapa kelokan yang akan Anda lewati saat masuk kawasan Kota Agung. Pemandangan perbukitan yang begitu hijau pun begitu memukau. Apalagi diantara sisi perbukitan itu tersembul pemandangan Teluk Semaka yang begitu mempesona. Perpaduan yang benar-benar sempurna.



 Tugu Selamat Datang di Kota Agung perbatasan dengan Gisting Atas - Tanggamus



Pantai indah ini menjadi salah satu pantai tujuan utama di Tanggamus. Pantai ini sedikit berbeda dengan pantai-pantai pada umumnya yang didominasi pasir putih. Pantai terbaya berpasir hitam dan banyak sekali bebatuan yang tersebar di sepanjang bibir pantai. Batu-batu laut ini memang sudah ada sejak jaman dulu. Semakin ke arah kanan pantai, semakin banyak batu-batu pualam yang akan Anda temukan. Walaupun banyak bebatuan , namun Anda tetap saja bisa nyaman menyusuri bibir pantai nan eksotis ini.
Ada banyak kegiatan yang bisa kita lakukan saat mengunjungi pantai ini. Mulai dari menyusuri bibir pantai dengan pasirnya yang berwarna hitam hingga renang di pinggir pantai. Namun, hanya bagian sisi kanan pantai yang bisa digunakan untuk berenang. Ketinggian gelombang rata-rata antara 1- 2,5 meter. Pada saat-saat tertentu gelombang bisa mencapai 7 meter dan pengunjung dilarang berenang. Pada sisi kirinya umumnya banyak bebatuan berwarna hitam yang memenuhi pantai hingga kedalaman tertentu.



 Ombak Pantai Terbaya sangat aman untuk berenang


Pantai Terbaya masih tergolong alami, fasilitas yang disediakan hanya berupa gubug-gubug mungil beratapkan rumbia. Sebuah gubug mungil disewa dengan harga Rp 10ribu – Rp 15ribu tanpa ada batasan waktu. Selepas berenang Anda bisa membilas tubuh Anda dengan air tawar yang menyejukkan. Banyak bilik-bilik bambu yang digunakan untuk mandi oleh warga sekitar. Namun, saat banyak pengunjung bilik mandi ini berubah fungsi menjadi tempat pembilasan. Setiap pemakai jasa bilik mandi ini dikenai tarif sebesar Rp 2ribu. 



 Berfoto di area pantai walau minim fasilitas tapi tetap asyik


Pantai Terbaya sudah mulai dikunjungi wisatawan sejak tahun 70-an, namun baru sekitar tahun 1989 pantai ini baru benar-benar dibuka secara resmi untuk wisatawan. Sejak saat itulah pantai sepanjang 5 km ini semakin ramai didatangi para wisatawan. Biasanya wisatawan tahu dari mulut ke mulut. Namun tak sedikit juga yang mengetahuinya lewat internet. 



 Plang Pantai Terbaya - Pintu masuk II


Ada dua pintu masuk yang bisa digunakan oleh pengunjung memasuki kawasan Pantai Terbaya. Pintu masuk yang pertama ada plang ucapan selamat datang yang terbuat dari bambu. Ibu Aidawati biasanya selalu menjaga pintu pertama ini. Pintu masuk yang kedua dijaga oleh saudara ibu Aidawati sendiri. Anda akan disambut oleh resto besar yang terbuat dari rumbia dengan desain yang modern.



 Jalur trek mungil yang akan Anda lewati di pintu masuk I



 Pintu masuk II - disambut dengan resto yang modern


Warga sekitar juga memanfaatkan pantai ini untuk tujuan ekonomis seperti mencari cumbi. Cumbi ini merupakan binatang sejenis keong laut. Warga di beberapa daerah lainnya menyebutnya tutut. Cumbi ini banyak sekali ditemukan disini. Warga sekitar memanfaatkannya untuk makanan sehari-hari.


Selain wisata pantai ini juga banyak memiliki potensi ekonomi salah satunya cumbi si keong laut













0 komentar:

Posting Komentar

Pages