Rabu, 02 Juli 2014

Puasnya Langui di Pemandian Way Beghak (WB)

Anak-anak langui di Pemandian Way Beghak



Siang itu udara di sebuah perkampungan di sekitaran Gunung Alip begitu menyengat. Anak-anak di perkampungan itu kemudian menuju sebuah areal pemandian di sekitar pinggir bukit di perkampungan mereka. Air yang begitu segar segera menyambut kedatangan mereka. satu per satu diantara mereka pun menyeburkan badannya dalam pemandian. Itulah satu satu areal pemandian di Kabupaten Tanggamus yang terletak di Gunung Alip. 



Anak-anak tampak asyik sedang langui (renang)


Masyarakat setempat menyebutnya pemandian Way Beghak. Dalam bahasa setempat yang mayoritas dihuni suku Lampung, way berarti air atau sungai sedangkan beghak berarti luas.
Pemandian Way Beghak sangat mudah dijangkau. Jika kebetulan Anda sedang berada di Bandar Lampung jangan lupa untuk menyempatkan diri berkunjung ke pemandian yang menjadi pemandian primadona warga Tanggamus ini. Jarak tempuh dari Bandar Lampung sekitar 2 jam perjalanan darat menggunakan motor maupun mobil. Namun, bagi Anda yang ingin menggunakan bus juga bisa. Banyak bus yang yang menyediakan jasa layanan hingga ke Kota Agung. Biasanya bus-bus itu ngetem (menunggu penumpang) di sekitaran Terminal Rajabasa, Bandar Lampung. Biayanya juga termasuk murah dengan rentang antara Rp 6ribu – Rp 10 ribu hingga sampai ke pintu masuk pemandian. 



Pintu Gerbang memasuki Areal Pemandian

 
Pemandian Way Beghak di bagian kedua, agak masuk sedikit 


Banyak objek wisata yang bisa kunjungi di Kabupaten Tanggamus, Lampung . Salah satunya adalah pemandian Way Beghak yang terletak di kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus Lampung. Masyarakat Lampung mungkin banyak yang belum mengunjungi objek wisata yang satu ini. Memang pemandian ini belum cukup populer di kalangan masyarakat Lampung, namun bagi Warga Tanggamus, pemandian ini merupakan salah satu objek wisata yang difavoritkan. 



Pemandian ini memiliki air yang sangat jernih


Pemandian air ini sangat jernih bahkan kita bisa dengan mudah melihat dasar sungai. Dulunya pemandian Way Beghak ini hanyalah suangai kecil yang tidak terurus. Kemudian mulai tahun 2000-an pemandian ini mulai dibangun semacam tanggul untuk menampung air-air yang mengalir di sungai itu. Maka tak heran jika kita masih melihat areal lahan seperti anak sungai yang oleh warga setempat digunakan untuk menanam selada air. Selada ini memang agak sedikit berbeda dengan selada pada umumnya. Selain bentuknya yang lebih kecil juga selada air hidup menggerombol. Jadi selepas mandi Anda bisa membeli selada air ini dengan warga sekitar. Hitung-hitung sebagai oleh-oleh untuk menu lalapan di rumah. Soal rasa tak perlu diragukan lagi, nggak kalah dengan selada yang biasa kita jumpai di pasar.



Selada banyak ditanam di sebelah kanan pemandian


Pemandian Way Beghak biasanya ramai saat akhir pekan datang. Biasanya mereka datang dari berbagai kecamatan yang berada di kawasan Tanggamus. Namun, terkadang ada juga pengunjung yang tak sengaja datang ke pemandian ini karena melihat plang pintu masuk pemandian Way Beghak. Pintu masuk pemandian Way Beghak memang lumayan mencolok ditambah lagi terletak di tempat yang strategis membuat wisatawan “tak terduga” datang ke sini. Warga yang datang ke sini biasanya juga tahu dari mulut ke mulut. Belum ada promosi yang begitu gencar sehingga membuat pemandian ini kurang dikenal.



Air pancuran yang tampak jernih di bagian dua pemandian


Saat akhir pekan datang selain ramai para penjual aneka makanan juga akan berkumpul di pinggir areal pemandian. Namun, saat hari-hari biasa mereka tidak membuka lapak mereka. Jadi, jika Anda ingin berlibur ke kawasan wisata ini di luar akhir pekan, disarankan untuk membawa makanan sendiri. Saat akhir pekan tiba biasanya pengunjung bisa mencapai hingga seratusan orang yang memadati pemandian ini. Hari-hari biasa hanya mencapai puluhan orang saja. Setiap pengunjung dikenai tarif Rp 2ribu – Rp 3ribu untuk memasuki kawasan objek wisata ini. Bagi warga sekitar terutama anak-anak mereka bisa sepuasnya langui di pemandian ini. Langui dalam Bahasa Lampung berarti renang. Maka tak mengherankan jika anak-anak kampung setempat jago berrenang. 

 
Anak-anak sedang berrenang di sekitar area pemandian


Selain areal pemandian objek wisata satu ini juga menawarkan keasrian alamnya yang begitu memikat. Dijamin Anda bisa berteduh di bawah pohon-pohon besar di sekitar areal pemandian ini sembari menikmati hijaunya perkebunan selada milik warga sekitar. Sebenarnya ada dua areal pemandian di objek wisata Way Beghak ini. Areal pemandian pertama letaknya berada di depan di pinggir bukit serta lebih luas dan telah ditembok rapih. Sementara pemandian yang kedua letaknya agak sedikit masuk ke dalam dengan areal yang lebih sempit. Dijamin Anda bakal puas langui di kawasan objek wisata satu ini. “Payuh langui, kak,” ajak anak-anak itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Pages