Menyusuri pantai-pantai di Pesisir Lampung tak akan
pernah ada habisnya. Berbagai kisah seru nan menarik akan tertorehkan kala
berkunjung dari satu pantai ke pantai lainnya. Provinsi yang juga kerap kali
dijuluki surganya pantai ini memiliki potensi pantai yang luar biasa. Selain
jumlahnya yang banyak, pemandangan di setiap pantai yang dimiliki Lampung juga
memiliki pesonanya tersendiri. Salah satu destinasi wisata yang kini tengah
dilirik banyak wisatawan yakni Pulau Pisang. Pulau Pisang merupakan kecamatan
yang terletak di Pesisir Barat. Ada 6 pekon (desa) yang masuk dalam wilayah
ini, yakni, Pekon Pasar, Sukadana, Labuhan, Sukamarga, Lok dan Bandadalam.
Ada 2 jalur alternatif yang bisa ditempuh oleh para
wisatawan saat ingin berkunjung ke yang memiliki jumlah penduduk sekitar 1.000
jiwa ini. Jalur yang pertama melalui Dermaga Kuala Selalau, Krui yang bisa
ditempuh menggunakan perahu (jukung). Waktu tempuhnya sekitar 1 jam perjalanan
dengan biaya Rp30 ribu. Ombaknya tidak terlalu kuat, jika Anda beruntung, bisa
melihat lumba-lumba di lautan lepas jika melewati jalur ini. Sementara untuk
jalur kedua, melalui Dermaga Tembakak, Pesisir Utara. Jarak tempuh
Krui-Tembakak sekitar 40-60 menit perjalanan darat. Barulah menyebrang ke Pulau
Pisang menggunakan jukung. Waktu tempuhnya sekitar 15 menit dengan biaya Rp
10ribu per orang. Jika Anda menyebrang lewat Dermaga Tembakak ombak lumayan
besar akan menyambut Anda. Namun, Anda tak perlu khawatir biasanya ada live
jacket (pelampung) yang disiapkan untuk para penumpang.
Pulau mungil nan eksotis ini memiliki beberapa spot
unik yang harus Anda kunjungi saat berada di pulau yang memiliki luas 243
hekatare ini. Salah satu spot yang banyak dikunjungi yakni Pantai Dermaga yang
terletak di Pekon Pasar. Ada juga yang menyebut pantai ini dengan sebutan
Pantai Pasar. Pantai berpasir putih
halus membentang luas. Gradasi warna hijau toska dan biru muda menjadi
perpaduan yang apik. Pemandangan semakin sempurna dengan bersihnya lingkungan
sekitar, tak ada sampah-sampah yang berserakan. Semuanya bersih. Ada jembatan
yang menjorok ke laut, biasanya pengunjung akan loncat dari sini untuk
menyelami keindahan laut di pantai ini. Airnya begitu menyegarkan. Ini
merupakan salah satu spot yang cukup aman untuk berrenang. Saat senja tiba
suasana semakin eksotis. Matahari dengan sinarnya yang jingga seolah ingin
membenamkan dirinya ke lautan. Benar-benar eksotis.
Menurut Wili Gustam gelar Datuk Bagindo Rajo, Kepala
pekon Pasar mengatakan bahwa selain itu, ada Batu inton yang juga masuk dalam
wilayah Pekon Pasar. Spot yang satu ini merupakan salah satu spot yang hanya
bisa dinikmati lewat pinggir pantai saja. Batu yang berkelap-kelip saat diterpa
sinar matahari membuat batu ini dikenal dengan batu inton (intan). Konon, di
sana ada batu intan yang sesungguhnya. Tak sembarangan orang bisa mengambilnya.
Tapi, terlepas dari mitos-mitos setempat, batu inton tetap eksotis.
Gua Liang terletak tak jauh dari Batu Inton.
Segerombolan kera ekor panjang akan banyak kita jumpai di sepanjang jalan yang
kita lalui menuju Gua Liang ini. Benar-benar perpaduan alam yang begitu
lengkap. Sesampainya di Gua yang masuk dalam wilayah Pekon Bandar Dalam ini
kita akan disuguhi pemandangan laut lepas yang begitu eksotis. Batu-batu besar
tampak jelas. Kita harus menuruni bebatuan terjal sebelum sampai di Gua Liang.
Tak butuh waktu lama, mulut gua bisa langsung kita lihat. Saat tiba di gua ini
kita akan bisa melihat batu inton yang ternyata bisa tembus lewat gua mungil
ini. “Jarang wisatawan yang mengunjungi gua liang ini, karena letaknya yang
cukup tersembunyi diantara semak belukar,” kata dia.
Menurut Yaspin, salah satu tetua adat Pekon Pasar
mengatakan bahwa spot lain yang harus Anda kunjungi saat mengunjungi Pulau Pisang
yaitu, Batu tiga yang terletak di Pekon Sukamarga. Spot yang satu ini masih
satu jalur dengan lokasi Gua Liang berada. Batu tiga akan terlihat jelas saat
kita menyusuri bagian kiri Pulau Pisang. Tiga batu besar tampak tersebar di
bibir pantai pada spot yang satu ini. Lapisan bebatuan yang terbentuk secara
alami tampak menjadi alas di pantai ini. Ombaknya cukup besar. Kita hanya bisa
menikmati keindahan pemandangan di sini. Selain itu, saat sore tiba Anda juga
bisa memancing di area ini. Satu hal yang cukup memudahkan para wisatawan saat
mengunjungi pulau ini yakni kondisi jalannya yang telah dipaving block. Hal ini
membuat wisatawan begitu menikmati spot-spot menarik yang tersebar hampir di
semua pesisir Pulau Pisang. “Banyak spot menarik yang bisa kita kunjungi saat
singgah ke pulau mungil ini,” kata dia.
Spot lainnya yang banyak dikunjungi wisatawan yaitu
Batu Bughi (Ghuri) yang terletak di Pekon Labuhan. Satu pemandangan unik yang
bisa kita temui di sini yaitu, adanya Bangkai Kapal yang terdampar di pinggir
pantai. Kapal dari Padang itu dulunya merupakan kapal pengeruk, namun, karena
ombak yang terlalu besar akhirnya kapal itu terdampar. Ini merupakan salah satu
spot yang menarik untuk berfoto. Selain itu, pantai di sekitar sini juga
termasuk pantai-pantai dengan panorama yang indah. Inilah beberapa spot menarik
yang bisa jadi rekomendasi untuk Anda saat liburan ke Pulau Pisang. Jika Anda
ingin menginap ada wisma yang bisa Anda kunjungi. Salah satunya Wisma Komala
yang terletak di Pekon Pasar tepatnya di Pasar Kampring. Harga sewa per malam
Rp 300ribu dengan kapasitas 6 orang. Sementara untuk menu makan dibandrol
dengan harga Rp 20ribu per porsi dengan menu ikan. Namun, jika Anda ingin
menginap di rumah warga, banyak rumah yang bisa dijadikan homestay di sini.
Selamat Berlibur.
0 komentar:
Posting Komentar