Minggu, 01 Februari 2015

Morotai, Mutiara cantik di Tepian Pasifik













 


Apa yang Anda bayangkan saat mendengar kata Morotai ? Berbagai jawaban akan berkecamuk. Mulai dari negeri dengan tiga matahari hingga sisa-sisa peninggalan perang dunia ke II. Morotai demikian nama pulau yang terketak paling utara di Provinsi Maluku Utara yang berbatasan langsung dengan Negara Palau. Berada di paling ujung Kepulauan rempah-rempah, Morotai menyimpan banyak cerita. Pesona akan keindahan bawah lautnya hingga benda-benda sisa-sisa perang dunia ke II yang banyak bertebaran dimana-dimana. Para pengunjung benar-benar terpesona dengan kemolekan pulau di Tepian Pasifik ini. Apalagi saat pemerintah menggelar hajatan besar bertajuk Sail Morotai 2012 lalu. Pulau ini kian dikenal dunia. Banyak turis berdatangan memenuhi pantai-pantai cantik di sini. Namun, udara yang begitu panas membuat sebagian orang menyebutnya negeri dengan 3 matahari, hehehehe. Pulau mungil ini semakin menarik untuk dikulik dengan mitos adanya Suku Moro yang dapat menghilang. Mitos lainnya muncul, saat kita datang ke sana, maka kita akan selalu ingat akan Morotai dan kembali ke sana lagi. Walaupun mitos itu hingga kini tak terbukti. Apapun yang terjadi pulau mungil ini sangat tepat untuk liburan Anda bersama keluarga.
 
Pulau Morotai merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Maluku Utara. Salah satu pulau paling utara Indonesia ini memiliki 5 kecamatan yakni Morotai Jaya, Morotai Selatan, Morotai Barat, Morotai Timur dan Morotai Utara. Kelima kecamatan ini memiliki keunikan dan wisata yang berbeda-beda. Maka saat Anda berkunjung ke sini akan banyak suguhan yang bisa dilihat dan dijelajahi. Salah satu keindahana kepulauan di Tepian Pasifik ini adalah deretan pantai dan pulau cantik. Pantai di sepanjang Dermaga Daruba adalah satu spot yang menarik untuk Anda kunjungi. Selain bisa berrenang di tepian, pantai yang lembut dan berpasir putih ini juga sangat cocok untuk berfoto. Biasanya para pengunjung juga mandi dan berrenang di sini. Saat berkunjung ke Pulau Morotai Anda juga bisa mengunjungi Pulau Dodola, Pulau Zumzum dan Pulau Koloray yang eksotis. Pasir yang teramat lembut membuat Anda betah untuk menyusuri sepanjang bibir pantai. Apalagi Pulau Dodola yang sangat terkenal dengan kelembutan pasir. Selain lembut pasir di Dodola juga sangat bersih dan putih. Inilah yang menjadi daya tarik para pengunjung untuk berkunjung ke sini. 

Tak hanya keindahan pantainya saja, pulau berjuluk Mutiara di bibir Pasifik ini juga menyimpan keindahan bawah laut yang begitu memukau. Terubu karang aneka jenis menyatu dengan puing-puing kapal sisa perang dunia ke II yang berlangsung antara sekutu dan Jepang. Maka tak mengherankan jika banyak senjata-senjata dan benda-benda sisa-sisa perang masih tersimpan di laut Morotai. Ini menjadi satu-satunya spot unik di dunia, dimana tidak hanya terumbu karang dan ikan saja yang dilihat. Bangkai kapal dan persenjataan menjadi spot unik yang layak untuk diabadikan. Maka tak heran jika banyak fotografer nasional maupun dunia yang menjadikan bahwa laut Pulau Morotai sebagai objek bidikan lensa mereka. Menurut Handriyanto, salah satu pengunjung asal Bengkulu mengatakan dirinya baru pertama kali berkunjung ke Morotai. Ia begitu menikmati pemandangan alam yang disuguhkan Morotai. Pria muda itu juga mengaku menyukai “pemandangan lain” di pulau mungil ini. Sisa-sisa peninggalan perang menjadi salah satu objek yang dibidiknya. “Morotai benar-benar keren, pantai dan bentangan alamnya benar-benar membuat saya untuk kembali lagi ke sini,” kata dia.

Transportasi yang digunakan di sini pada umumnya bentor (becak motor). Kita bisa menyewa hanya dengan Rp 30ribu untuk 2 orang dengan berkeliling menuju spot-spot wisata di sini. Salah satu spot wisata yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Goa Air Kaca. Goa ini merupakan tempat yang digunakan oleh Jendral Douglas MC Artur. Airnya sangat jernih, wajar saja jika panglima perang pasifik Amerika Serikat itu begitu betah dan menikmati pemandian alami ini. Para pengunjung bisa melihat dan merasakan dengan jelas kesegaran dan kejernihan air ini. Para wisatawan juga banyak yang mengabadikan diri di sini. Selain itu, para pengunjung juga akan disuguhi dengan aneka sisa-sisa peninggalan perang dunia ke II yang masih tersisa. Beberapa barang-barang itu diantaranya sendok, botol, bom molotov, peluru, helm baja, batu bata jepang, pecahan koin, piring dan lainnya. Namun, jika kita berkeliling ke Kota Daruba, kota terbesar di Morotai kita akan melihat sisa-sisa perang dunia ke II yang lebih besar seperti tank baja.

Museum Perang Dunia II juga dibangun tak jauh dari Dermaga Daruba. Museum ini banyak menyimpan tentang foto-foto saat kedatangan sekutu dan tentara Jepang ke Morotai. Foto-foto itu juga banyak bercerita mengenai kegiatan para tentara sehari-hari. Pertemupuran kala itu juga tampak diabadikan dalam bingkai foto. Para pengunjung seolah dibawa kembali pada masa perang dunia ke II. Beberapa sisa-sisa peninggalan perang juga tampak dipajang dan menambah kesan yang mendalam. Puas mengunjungi museum, Anda bisa berkeliling Kota Daruba. Salah satu souvenir khas Morotai yakni Besi Putih. Besi Putih yang dibentuk kalung menjadi barang buruan banyak wisatawan mancanegara maupun domestik yang berkunjung ke Morotai. Banyak penjual besi putih yang menjajakan barang dagangan mereka di tepi jalan tak jauh dari Pasar Daruba. Tunggu apalagi, ayo berlibur ke Morotai, Mutiara cantik di Tepian Pasifik.

0 komentar:

Posting Komentar

Pages