Apa yang Anda bayangkan saat mendengar kata Morotai
? Berbagai jawaban akan berkecamuk. Mulai dari negeri dengan tiga matahari
hingga sisa-sisa peninggalan perang dunia ke II. Morotai demikian nama pulau
yang terketak paling utara di Provinsi Maluku Utara yang berbatasan langsung
dengan Negara Palau. Berada di paling ujung Kepulauan rempah-rempah, Morotai
menyimpan banyak cerita. Pesona akan keindahan bawah lautnya hingga benda-benda
sisa-sisa perang dunia ke II yang banyak bertebaran dimana-dimana. Para pengunjung
benar-benar terpesona dengan kemolekan pulau di Tepian Pasifik ini. Apalagi
saat pemerintah menggelar hajatan besar bertajuk Sail Morotai 2012 lalu. Pulau
ini kian dikenal dunia. Banyak turis berdatangan memenuhi pantai-pantai cantik
di sini. Namun, udara yang begitu panas membuat sebagian orang menyebutnya
negeri dengan 3 matahari, hehehehe. Pulau mungil ini semakin menarik untuk
dikulik dengan mitos adanya Suku Moro yang dapat menghilang. Mitos lainnya
muncul, saat kita datang ke sana, maka kita akan selalu ingat akan Morotai dan
kembali ke sana lagi. Walaupun mitos itu hingga kini tak terbukti. Apapun yang
terjadi pulau mungil ini sangat tepat untuk liburan Anda bersama keluarga.
Pulau Morotai merupakan salah satu kabupaten yang
terletak di Propinsi Maluku Utara. Salah satu pulau paling utara Indonesia ini
memiliki 5 kecamatan yakni Morotai Jaya, Morotai Selatan, Morotai Barat,
Morotai Timur dan Morotai Utara. Kelima kecamatan ini memiliki keunikan dan
wisata yang berbeda-beda. Maka saat Anda berkunjung ke sini akan banyak suguhan
yang bisa dilihat dan dijelajahi. Salah satu keindahana kepulauan di Tepian
Pasifik ini adalah deretan pantai dan pulau cantik. Pantai di sepanjang Dermaga
Daruba adalah satu spot yang menarik untuk Anda kunjungi. Selain bisa berrenang
di tepian, pantai yang lembut dan berpasir putih ini juga sangat cocok untuk
berfoto. Biasanya para pengunjung juga mandi dan berrenang di sini. Saat
berkunjung ke Pulau Morotai Anda juga bisa mengunjungi Pulau Dodola, Pulau
Zumzum dan Pulau Koloray yang eksotis. Pasir yang teramat lembut membuat Anda
betah untuk menyusuri sepanjang bibir pantai. Apalagi Pulau Dodola yang sangat
terkenal dengan kelembutan pasir. Selain lembut pasir di Dodola juga sangat
bersih dan putih. Inilah yang menjadi daya tarik para pengunjung untuk
berkunjung ke sini.
Tak hanya keindahan pantainya saja, pulau berjuluk
Mutiara di bibir Pasifik ini juga menyimpan keindahan bawah laut yang begitu
memukau. Terubu karang aneka jenis menyatu dengan puing-puing kapal sisa perang
dunia ke II yang berlangsung antara sekutu dan Jepang. Maka tak mengherankan
jika banyak senjata-senjata dan benda-benda sisa-sisa perang masih tersimpan di
laut Morotai. Ini menjadi satu-satunya spot unik di dunia, dimana tidak hanya
terumbu karang dan ikan saja yang dilihat. Bangkai kapal dan persenjataan
menjadi spot unik yang layak untuk diabadikan. Maka tak heran jika banyak
fotografer nasional maupun dunia yang menjadikan bahwa laut Pulau Morotai
sebagai objek bidikan lensa mereka. Menurut Handriyanto, salah satu pengunjung
asal Bengkulu mengatakan dirinya baru pertama kali berkunjung ke Morotai. Ia
begitu menikmati pemandangan alam yang disuguhkan Morotai. Pria muda itu juga
mengaku menyukai “pemandangan lain” di pulau mungil ini. Sisa-sisa peninggalan
perang menjadi salah satu objek yang dibidiknya. “Morotai benar-benar keren,
pantai dan bentangan alamnya benar-benar membuat saya untuk kembali lagi ke
sini,” kata dia.
Transportasi yang digunakan di sini pada umumnya
bentor (becak motor). Kita bisa menyewa hanya dengan Rp 30ribu untuk 2 orang
dengan berkeliling menuju spot-spot wisata di sini. Salah satu spot wisata yang
banyak dikunjungi wisatawan adalah Goa Air Kaca. Goa ini merupakan tempat yang
digunakan oleh Jendral Douglas MC Artur. Airnya sangat jernih, wajar saja jika
panglima perang pasifik Amerika Serikat itu begitu betah dan menikmati
pemandian alami ini. Para pengunjung bisa melihat dan merasakan dengan jelas
kesegaran dan kejernihan air ini. Para wisatawan juga banyak yang mengabadikan
diri di sini. Selain itu, para pengunjung juga akan disuguhi dengan aneka
sisa-sisa peninggalan perang dunia ke II yang masih tersisa. Beberapa
barang-barang itu diantaranya sendok, botol, bom molotov, peluru, helm baja,
batu bata jepang, pecahan koin, piring dan lainnya. Namun, jika kita
berkeliling ke Kota Daruba, kota terbesar di Morotai kita akan melihat
sisa-sisa perang dunia ke II yang lebih besar seperti tank baja.
0 komentar:
Posting Komentar