Perjalanan menuju Air Terjun Way Kalam cukup
berliku. Selepas melewati perkampungan yang didominasi masyarakat Jawa Serang
(Jaseng) kita harus melanjutkan perjalanan melewati jalan setapak. Sepanjang
perjalanan tanaman kakao, durian, pohon pisang serta aneka pepohonan akan
menyambut kita. Perjalanan yang melelahkan akan terbayar saat kita melihat Air
Terjun Way Kalam yang sangat jernih bak air susu dari surga.
Air Terjun Way Kalam terletak di Desa Way Kalam
Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Air terjun ini mulai ramai
dikunjungi sebagai objek wisata sejak tahun 90-an. Walaupun didominasi
masyarakat Jaseng, namun, nama air terjun ini menggunakan Bahasa Lampung. Way
berarti air atau sungai. Sedangkan, Kalam itu berarti batu putih yang keluar
dari cadas. Penamaan ini sebagai penghormatan masyarakat setempat kepada
masyarakat lokal. Jika dilihat air terjun ini memang seolah keluar dari batu
cadas yang begitu besar.
Menurut Ali Amin Said, guide kami mengatakan bahwa
air terjun ini ramai dikunjungi oleh wisatawan saat akhir pekan tiba. Hari-hari
biasa hanya beberapa pengunjung yang datang ke sini. Saat akhir pekan tiba
pengunjung yang menikmati objek wisata ini bisa mencapai 60 hingga seratusan
orang. Menurut Ketua Karang Taruna dan Pemuda Way Kalam itu air terjun Way
Kalam juga banyak dikunjungi turis mancanegara. Turis asal Swedia, Inggris,
Australia dan lainnya biasa berkunjung ke sini. “Wisatawan biasanya berkunjung ke sini, saat
akhir pekan tiba”, kata dia.
Ali Amin Said mengatakan jalanan menuju air terjun
ini telah dipaving blok sejak 2011 oleh Menteri Kehutanan kala itu. Jalanan itu
hingga kini masih terjaga. Para pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua
atau roda empat. Namun, hanya bisa sampai kawasan parkiran. Selepas dari parkiran kita harus berjalan
sekitar 20 menit dengan menuruni lereng. Kayu-kayu yang dibuat semacam tangga
sangat membantu pengunjung menjangkau Air Terjun Way Kalam.
Lokasi air terjun ini berada di Kawasan Hutan
Lindung Register 3 Gunung Rajabasa yang dikelilingi oleh tebing yang cukup
curam. Tebing-tebing ini semakin mempercantik pemandangan. Air terjun Way Kalam
bersumber dari Way Penengahan. Sungai besar ini mampu mengairi 20 desa di
sekitar Gunung Rajabasa. Masyarakat setempat memanfaatkan air bersih itu untuk
keperluan sehari-hari dan untuk dikonsumsi juga. Ibu Lilis, warga setempat yang
sudah lama bermukim, mengatakan Way Penengahan mampu mengairi desa-desa di
sekitarnya karena debit airnya yang banyak. Air terjun Way Kalam sendiri
menjadi bagian yang dialiri sungai besar ini. “Airnya bersih dan jernih,
makanya banyak warga yang memanfaatkannya untuk kehidupan sehari-hari”, kata
dia.
Air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 40 meter
ini tampak semakin eksotis dengan pepohonan di sekitarnya yang masih rimbun.
Cipratan air terjun yang jatuh menimpa bebatuan di bawahnya membuat tubuh kita
yang berbalut baju menjadi basah. Padahal jarak antara titik kita berdiri
dengan air terjun mencapai 500 meter. Kita bisa berfoto di dekat air terjun
maupun berenang di bawah lereng yang curam.
Ali Amin Said menambahkan setiap pengunjung yang
datang ke sini dikenai tiket masuk sebesar Rp 10ribu / motor. Tiket tersebut
sudah termasuk dua orang yang mengendarainya. Namun, jika kita datang
menggunakan mobil atau angkutan lainnya kita dikenai tiket masuk Rp 3000 per
orang. “Biaya tiket masuk digunakan untuk biaya operasional dan gaji
pengelola”, kata dia.
Lereng yang curam di Air Terjun Way Kalam dulu
banyak dihuni kelelawar. Namun, seiring banyaknya wisatawan yang berkunjung ke
sini, kelelawar itu berpindah mencari habibat baru. Bebatuan juga banyak
memenuhi aliran sungai di bawah air terjun. Batu dengan berbagai ukuran itu
memang menjadi pemandangan yang semakin asyik. Pengunjung juga bisa berfoto
dari atas batu yang banyak bertebaran di sekitar area air terjun. Namun, di
sini tidak ada ruang ganti atau bilas. Sebaiknya Anda membawa sarung atau kain
penutup lainnya untuk melindungi Anda saat berganti pakaian.
Air Terjun Way Kalam sangat rekomendid untuk Anda
kunjungi. Selain air terjunnya yang sangat menawan, udara yang begitu segar
juga menjadi sajian dari alam yang tak terlewatkan. Maka jangan ragu-ragu, ayo
ambil ranselmu dan menjelajahlah, Air Terjun Way Kalam menunggumu.
Terimakasih Atas kunjungan nya di Air terjun Way Kalam..
BalasHapusJangan lupa kunjungi fanpage kami
https://www.facebook.com/AirterjunWaykalam