Lampung Selatan memiliki banyak objek pariwisata
yang bisa kita kunjungi. Tak hanya menawarkan pemandangan alam maupun wisata
pantainya semata. Kabupaten berjuluk Gerbang Serambi Sumatera ini juga
menawarkan wisata lain yang layak untuk Anda kunjungi. Salah satunya Pemandian
air panas Way Belerang Simpur. Pemandian air belerang yang muncul secara alami
dari bagian lain di kaki Gunung Rajabasa ini ramai dikunjungi wisatawan.
Pemandian air panas ini merupakan sumber air belerang yang mengalirkan airnya
hingga Kota Kalianda. Maka tak mengherankan jika tak jauh dari Kota Kalianda
ada juga Pemandian Way Belerang yang sudah dibuat kolam-kolam dengan berbagai
ukuran.
Pemandian air panas Way Belerang Simpur terletak di
Desa Kecapi Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Jarak tempuh dari
pusat Kota Kalianda sekitar 30 menit perjalanan darat menggunakan motor atau
mobil. Jalan yang kita lalui relatif mulus. Namun, Anda harus berhati-hati
pasalnya banyak tikungan dengan kemiringan hingga 45 derajat. Lampung Post
bahkan sempat tersungkur saat sedang berada di turunan karena tak mampu
mengendalikan setang rem. Jalan masuk ke pemandian air panas ini juga telah
dipaving block sehingga relative lebih aman. Sepanjang perjalanan bentang alam
yang masih asri menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan ini. Kita bisa
menyesap udara segar di tengah teriknya matahari yang menembus bumi.
Para pengunjung biasanya datang ke sini untuk
berbagai alasan. Tak sedikit pengunjung yang penasaran dengan kealamian sumber
air panas ini hingga datang ke sini. Sementara pengunjung lainnya biasa hanya
sekedar ingin refreshing atau menghilangkan kepenatan. Namun, alasan pengunjung
datang kesini kebanyakan adalah untuk pengobatan penyakit kulit maupun penyakit
lainnya. Ita, salah satu pengunjung dari Kalianda mengaku dirinya mengalami
penyakit kulit seperti gatal-gatal. Beberapa kali mandi di pemandian air panas
ini dirinya kita semakin membaik. “Alhamdulillah, penyakit kulitnya mulai
hilang, saya bersyukur sekali,” kata dia.
Menurut penjaga pintu masuk Pemandian air panas Way
Belerang Simpur, Syaiful, sumber air panas ini sudah sejak lama ada di sini.
Dirinya tidak tahu pasti sejak kapan ada. Namun, para pengunjung mulai ramai datang
ke sini sekitar tahun 70-an. Awalnya hanya masyarakat sekitar, namun kini
pengunjung dari berbagai daerah telah datang ke sini. Pengelolaan pemandian air
panas ini dikelola oleh dua desa yakni Desa Kecapi dan Babulang. Setiap dua
minggu sekali, orang yang telah ditunjuk mewakili desanya akan berjaga di depan
pintu masuk. Pengunjung biasanya dikenai tiket masuk Rp 5000 untuk dewasa
sedangkan anak-anak Rp 2500. Sementara untuk biaya parkir motor Rp 5000 dan
mobil Rp 15000. “Kami mengelola secara swadaya untuk kemakmuran desa kami,”
kata dia.
Muhammad Amin, juru kunci Pemandian air panas Way
Belerang Simpur mengatakan nama simpur digunakan merujuk pada salah satu pohon
yang ada di sumber air panas itu. Pohon dengan daun yang kecil dan panjang
tampak berdiri di atas sumber munculnya air belerang itu. Amin menambahkan
belerang di sini muncul secara alami. Air belerang itu dialirkan melalui
bilahan bambu yang disambung hingga memanjang. Para pengunjung biasanya mandi
di bawahnya. Namun, tak sedikit pula warga sekitar yang mandi di bawah sungai
panas yang mengalir menuju desa-desa setempat. Saat sore tiba, pemandian air
panas ini akan sangat ramai. Para penduduk sekitar mandi di sepanjang sungai
kecil yang terus mengalir tanpa henti. “Pengunjung ramai setiap hari, tapi,
kalau warga sekitar gratis untuk mandi, hehehe,” kata dia.
Ada yang unik dengan pemandian air panas seluas 600
meter ini. Pada bagian kanan, sumber air panas mengalir dengan deras. Bahkan
hingga kerak belerang tampak menempel di bilahan bambu yang digunakan untuk
mengaliri air panas tersebut. Pengunjung biasanya mengoleskan kerak belerang ke
tubuh mereka. Namun, persis di bagian kiri sumber air panas, ada sumber air
tawar yang begitu dingin. Air tawar itu juga dialirkan dengan bilahan bambu.
Keduanya menyatu pada sebuah muara kecil hingga menimbulkan air hangat dengan
senasi yang berbeda. Terkadang panas terkadang dingin. Jadi, ada dua alternatif
pilihan untuk mandi di sini. Air panas ada, air dingin juga ada. Benar-benar
sangat rekomendid untuk liburan Anda dan keluarga. Selamat Berwisata. Tabik.
0 komentar:
Posting Komentar