Istana Kepresidenan Tampaksiring - Bali
Pada
sepetember 2013 lalu saya berkesempatan mengunjungi Istana kepresidenan
Tampaksiring Bali. Setiap pengunjung yang akan memasuki kawasan wisata ini
tidak dikenai biaya alias gratis. Tetapi, jika Anda ingin mengunjungi objek
wisata ini Anda harus mengirim surat permohonan kunjungan terlebih dahulu. Baru
satu minggu sebelum kunjungan Anda, biasanya akan ada balasan. Hal ini
dilakukan untuk mencocokkan jadwal kegiatan Istana Kepresidenan Tampaksiring
yang biasa digunakan untuk jamuan presiden maupun tamu negara.
Istana
Kepresidenan Tampaksiring Bali merupakan salah satu di antara enam istana
presiden di Indonesia. Istana ini terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan
Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Satu-satunya istana yang dibangun setelah
Indonesia merdeka ini sangatlah asri.
Bangunan nuansa Bali begitu terasa di
daerah yang memiliki ketinggian kurang lebih 700 meter dari permukaan air laut
ini. Curah hujan di kawasan ini cukup tinggi. Kawasan Istana Kepresidenan
Tampak Siring berjarak sekitar 40 kilometer dari Kota Denpasar.
Sawah
berundak-undak berada tepat di depan Istana Tampak Siring. Walaupun tidak
seindah sawah berundak di daerah Tegallalang, tetapi tetap menyejukkan. Pepohonan yang rindang serta jalan-jalan yang halus dan sedikit berkelok begitu mempesona.
Pemandangan
alam di sekitar istana begitu indah dan menakjubkan. Jika menengok ke sebelah
utara tampak Gunung Batur yang menjulang tinggi penuh wibawa. Sementara di sisi
timurnya tampak Gunung Agung yang gagah. Kawasan istana begitu asri berpadu
dengan kampung-kampung khas Bali di sekelilingnya. Sungguh perpaduan yang
begitu apik. Jika sudah begini siapa pun akan betah berlama-lama disini.
Pada kesempatan ini saya beserta teman-teman
yang mengunjungi Istana Kepresisenan Tampaksiring dipandu oleh local guide. Namanya Bli Made. Teman-temanku dari Sail Morotai 2012 yang asli Bali juga datang menemaniku. Ada Mbok Dayu, Komang, Dewa dan teman mbok Dayu.
Dewa, Komang, Mbok Dayu, Saya dan Teman Mbok Dayu
Kami
menyusuri seluruh bagian istana. Bli Made menjelaskan setiap tempat yang dikunjunginya dengan mendetail. Pada
bagian depan bangunan ada sebuah papan disana tertera Istana Kepresidenan
Tampaksiring. Candi Bentar, bangunan semacam gapura yang besar menyambut
kedatangan para wisatawan.
Ornamen
bali begitu terasa saat memasuki kawasan istana ini. Memasuki lebih dalam lagi
kita akan menemui beberapa bangunan seperti wisma negara yang biasa digunakan
untuk menjamu tamu-tamu negara.
Suasananya begitu asri. Istana ini terletak di
daerah yang memiliki hawa dingin sehingga terasa sejuk saat hawa panas
menyengat. Dijamin Anda pasti akan sangat menikmati perjalanan di istana yang
satu ini.
Sejarah Istana
Tampaksiring
Di
salah satu sisi kawasan Istana Tampaksiring, menghadap kolam Tirta Empul, dulu
pernah berdiri bangunan peristirahatan yang dimiliki oleh Kerajaan Gianyar.
Kerajaan Gianyar merupakan salah satu kerjaan yang berdiri di Pulau Bali.
Istana Tampaksiring dan sisa peninggalan Kerajaan Gianyar - Bali
Namun
kini bangunan itu telah berganti menjadi sebuah bangunan unik yang diberi nama
Wisma Merdeka. Wisma ini merupakan bagian dari Istana Tampaksiring yang pertama
kali dibangun. Maka wajar saja jika bangunan ini menjadi induk dari semua
bangunan yang ada. Menyusuri setiap jengkal Wisma Merdeka kita akan dibawa pada
nuansa khas tahun 60-an.
Berdirinya
Istana Kepresidenan Tampaksiring diprakarsai oleh almarhum Presiden Soekarno.
Sang presiden menginginkan adanya tempat istirahat yang baik bagi presiden dan
keluarganya maupun tamu-tamu negara.
Hawa
yang begitu sejuk dan nyaman merupakan salah satu alasan mengapa Istana
Kepresidenan dibangun di kawasan ini. Selain itu jauh dari hiruk pikuk
keramaian kota yang begitu crowded
sehingga cocok untuk tempat istirahat. Siapa pun yang mengunjungi istana ini
pasti akan sepakat bagai istana ini begitu nyaman.
Istana
Kepresidenan Tampaksiring dibangun secara bertahap. Tetapi berkat keuletan dari
sang artsitek akhirnya bangunan megah ini rampung juga dikerjakan. Arsitek dari
Istana unik ini adalah R. M. Soedarsono.
Selain
Wisma Meredeka, Wisma Yudhistira juga merupakan salah satu bangunan yang
dibangun untuk pertama kalinya pada tahun 1957. Pembangunan dilanjutkan pada
tahun berikutnya. Dengan berdirinya Wisma Negara dan Wisma Bima pada tahun 1963
akhirnya seluruh bangunan di Istana Kepresidenan Tampaksiring selesai dibangun.
Bagian Istana Tampaksiring, deretan furniture tempo dulu
Tempat Menerima Tamu
Tamu
negara yang pertama kali menginap di istana ini adalah Raja Bhumibol Adulyadej
dari Thailand beserta permaisurinya, Ratu Sirikit pada tahun 1960. Menurut
catatan, tamu-tamu negara yang pernah berkunjung ke istana ini antara lain Presiden
Ne Win dari Myanmar, Presiden Tito dari Yugoslavia, Presiden Ho Chin Minh dari
Vietnam, Perdana Mentri Jawaharlal Nehru dari India, Perdana Mentri Khruschev
dari Uni Soviet (sebelum bubar), Ratu Juliana dari Belanda dan Kaisar Hirohito
dari Jepang.
Sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan, tamu negara diterima
di Wisma Merdeka, kemudian diantar menuju Wisma Negara sebagai tempat
istirahat. Para tamu tentunya akan dimanjakan dengan berbagai pelayanan dari
para penjaga istana. Biasanya para tamu saling bercengkerama sembari menikmati
suasana di istana yang berhawa sejuk ini.
Bagian-bagian Istana
Kompleks
Istana Tampaksiring terdiri atas empat bangunan utama dan satu pendopo.
Bangunan-bangunan utama ini dibangun menyebar di atas lahan seluas lebih dari
19 hektar dan karenanya jarak antara gedung utama yang satu dengan yang lain
relatif jauh, walaupun masih berada dalam jarak tempuh jalan kaki yang justru
menyehatkan badan. Saat saya berkunjung kesana tampak ada beberapa wisma yang sedang diperbaiki dan dibersihkan.
Bagian Istana Tampaksiring yang sedang diperbaiki
Dua gedung utama diberi nama Wisma Merdeka dan Wisma Negara.
Dua gedung utama yang lain diberi nama Wisma Yudhistira dan Wisma Bima. Bli
Made menjelaskan satu per satu bangunan-bangunan indah ini. Bangunan yang elite
tetapi berkesan sederhana dan elegan.
Kami
pun diajak melewati Jembatan Persahabatan. Jembatan persahabatan ini merupakan
jembatan yang menghubungkan Wisma Merdeka dengan Wisma Negara. Wisma Merdeka
begitu menarik dan unik. Sedangkan, Wisma Negara tak kalah menariknya dengan
Wisma Merdeka. Jembatan ini memiliki panjang 40 meter dan lebar 1,5 meter.
Tamu-tamu dari negara-negara sahabat, yang datang berkunjung untuk membina
persahabatan dan kerjasama, selalu diantar melalui jembatan ini. Oleh karena
itu, jembatan ini disebut Jembatan Persahabatan.
Pohon-pohon
besar yang tumbuh di kawasan istana menambah asri suasana disini. Ada beberapa
pohon yang didatangkan langsung dari Pilipina seperti tanaman Jade Vine. Selain
itu, di bagian lain istana juga ada taman penangkaran rusa. Rusa tutul yang
didatangkan langsung dari Bogor tampak lincah saling berkejaran. Toko souvenir
juga saya jumpai disini. Beberapa souvenir yang dijual disini antara lain,
jaket, gantungan kunci, kaos, patung dan souvenir khas Bali lainnya.
Bagian Istana Tampaksiring dengan background pepohonan yang rindang
Tanaman Jade Vine (Latin: Strongylodon Macrobatrys) asal Filipina
Dari
Sisi Timur Wisma Negara, kita akan melihat indahnya Pura Tirta Empul. Disana
juga ada pemandian Tirta Empul yang cukup populer bagi kalangan wisatawan.
Banyak turis mancanegara yang mengunjungi Pura dan Pemandian Tirta Empul. Pura
ini menyimpan banyak kisah dan jejak
sejarah Bali pada masa lampau. Pada bagian lain ada juga tempat penangkaran Rusa. Banyak sekali rusa-rusa disini. Mereka tampak terawat dan sehat.
Pura Tirta Empul
Tempat Penangkaran Rusa di Istana Tampaksiring ( Teringat Kandang Rusa Unila Lampung )
Ada
beberapa peraturan yang tidak boleh dilanggar oleh para wisatawan. Diantaranya
para pengunjung dilarang memakai kaos tanpa lengan, rok mini dan juga dilarang
membawa binatang peliharaan. Agar kompleks istana tetap terjaga kebersihannya
para pengunjung juga tidak diperkenankan membawa dan memakan makanan. Istana
Kepresidenan Tampaksiring menjadi tempat melepas lelah dan kepenatan. Maka tak
heran kita akan mendapatkan kesegaran setelah mengunjungi tempat yang satu ini.
Selamat berwisata di Istana Kepresidenan Tampaksiring. Salam Wisata.
0 komentar:
Posting Komentar