Masjid terkecil di Lampung

Masjid Al Ikhlas

Jalan-jalan adalah salah satu hobi saya. Hampir setiap singgah di suatu tempat, satu hal yang tak pernah saya lewatkan untuk saya singgahi adalah masjid atau musholanya. Pada pertengahan Januari 2014 yang lalu saya secara tak sengaja mengunjungi sebuah masjid kecil, yang kemudian saya sebut sebagai masjid terkecil di Lampung. Yah, saya klaim demikian karena sepanjang perjalanan saya mengelilingi Lampung, saya baru menemukan masjid sekecil ini. Jika Anda menemukan masjid lebih kecil dari masjid ini, bolehlah Anda sebut sebagai masjid terkecil, dan berarti klaim saya salah. 

Masjid Al-Ikhlas demikianlah masjid yang saya klaim sebagai masjid terkecil di Lampung. Masjid yang terletak di lingkungan Srikaton kelurahan Adipuro ini selalu digunakan untuk sholat lima waktu dan juga sholat jum’at. Setiap shaff masjid ini hanya mampu menampung sekitar 10 orang dewasa. Jika digunakan untuk sholat Jum’at masjid ini hanya mampu menampung sekitar 7 shaff. Jadi, masjid ini hanya mampu menampung jamaah sholat sekitar 70 – 80 orang saja. Bisa Anda bayangkan bukan berapa meter luasnya? Sayang saya tidak membawa alat ukur. 

Masjidnya begitu sederhana tetapi cantik. Hanya ada sajadah, speaker, mimbar jum’at, kipas angin dan jam dinding disana. Beberapa Al-Qur’an juga saya lihat. Masjid ini memiliki 3 kubah berwarna silver. Satu kubah yang cukup besar terletak ditengah. Sementara dua buah kubah kecilnya berada di sisi kanan dan kiri bagian depan. Ada tiga pilar penyangga yang terletak di bagian depan masjid dengan dominan warna coklat. Namun, jika Anda memasuki masjid ini, ruangan dominan berwarna putih terang.

 Bagian dalam masjid Al Ikhlas

Masjid yang berada di lingkungan suku Semendo ini begitu rapih, bersih dan nyaman. Tempat whudunya begitu representatif dan kokoh. Halaman masjidnya tak begitu luas, tapi mampu menampung sekitar 4 mobil ukuran sedang. Masjid ini terletak di pinggir jalan menuju Kota Metro, tetapi masuk dalam kawasan Lampung Tengah.

 Plang Masjid Al Ikhlas