INDONESIA
merupakan negara kepulauan dengan aneka ragam tradisi dan budaya. Pulau-pulau
yang tersebar dari Sabang hingga Merauke tentunya memiliki keunikan tersendiri.
Salah satunya adalah Pulau Weh, yang terletak di ujung barat Indonesia.
Pulau Weh
masuk bagian Provinsi Aceh. Sabang merupakan kota terbesar yang berada di pulau
mungil itu. Berjalan-jalan ke Kota Sabang seperti mengitari labirin dengan
beragam objek wisata. Maka tak heran jika begitu banyak wisatawan domestik dan
asing yang berkunjung ke sini.
Wartawan
Lampung Post sempat mengabadikan beberapa objek wisata menarik di sana. Salah
satunya adalah Tugu 0 Kilometer Indonesia yang terletak di ujung barat Pulau
Weh. Kita membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan darat dari pusat Kota
Sabang menuju tugu yang banyak menjadi incaran wisatawan di sana.
Sepanjang
jalan yang kita lalui adalah hutan mungil yang masih memiliki keragaman hewani.
Wajar saja jika banyak monyet ekor panjang berkeliaran di pinggir jalan saat
kita hendak menuju Tugu 0 Kilometer Indonesia itu.
Menurut
Sulaiman, pemandu wisata kami, di Tugu 0 Kilometer hampir setiap hari
pengunjung berdatangan menuju objek wisata yang satu ini. Dalam sehari bisa
mencapai 500 orang yang datang. Rata-rata wisatawan yang datang ke sini berasal
dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Salah stau spot yang banyak
menjadi incaran berfoto adalah plang bertuliskan “Tugu 0 Kilometer Indonesia”.
Para
pengunjung antre bergantian untuk mengabadikan momen terindah di sana. Hampir
tak ada jeda untuk sekadar berfoto di sana. Satu wisatawan pergi, wisatawan
lainnya sudah mengantre di belakangnya. “Alhamdulillah selalu ramai di sini,”
kata dia.
Tugu 0
Kilometer Indonesia yang berada di Pulau Weh ini merupakan titik awal di bagian
paling barat Indonesia. Sempat berganti-ganti tempat, selama dua kali, akhirnya
kini tugu ini ditetapkan di Gampong Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang.
Jalanan yang dilalui relatif mulus dan halus, maka Anda tak perlu khawatir.
Lampung Post
sempat berjalan sendirian lantaran sepeda motor yang kami tumpangi bocor persis
di tengah hutan. Tak disangka saat Lampung Post berjalan bantuan pun datang
saat seorang bocah melintas menuju tugu yang sama.
Kota Sabang
tak sekadar Tugu 0 Kilometer Indonesia. Hijrah Saputra, Duta Wisata Aceh 2008
ini juga menjadi pemandu kami, mengajak untuk mengintip keindahan Pantai Iboih.
Pantai Iboih merupakan destinasi wisata yang sangat terkenal di Aceh. Beragam
aktivitas bisa dilakukan di pantai cantik ini. Tiket masuknya pun gratis. Maka
wajar saja jika pengunjung ramai di sini. Selain suguhan pantai cantik, gratis
pula. Wah, benar-benar surga dunia.
Hijrah
mengatakan pantai ini termasuk banyak yang dikunjungi turis mancanegara.
Wisatawan bisa berenang bebas dengan aman. Anak-anak pun banyak yang berenang
di sini. Selain itu, Pantai Iboih juga memiliki keindahan bawah laut yang
begitu memukau. Spot diving di pantai ini juga ramai dikunjungi para penyelam.
Pantai ini
snagat jernih. Melalui sebuah jembatan yang menjorok ke lautan, Lampung Post
menyaksikan keindahan bawah laut Pantai Iboih yang begitu menawan. Ikan-ikan
saling berkejaran dan terumbu karang yang masih alami. Inilah salah satu yang
menjadi daya tarik para wisatawan saat berkunjung ke sini. “Pantainya masih
sangat cantik dan bersih, terumbu karangnya juga keren," kata pemilik
oleh-oleh Piyoh tersebut.
Nah, jika
Anda sedang berkunjung ke Sabang, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh. Salah
satu pusat oleh-oleh terkenal di Sabang adalah Piyoh. Selain harga yang
ditawarkan begitu murah, kualitas produknya pun oke. Toko yang telah tersebar
di empat lokasi di Sabang dan Banda Aceh ini menjual aneka oleh-oleh mulai dari
kopi Aceh, kaus, topi, gantungan kunci, dan produk-produk lainnya.
Jika Anda
sedang ke Sabang, jangan lupa Piyoh ya.
0 komentar:
Posting Komentar